Arsip

SYUBHAT KE EMPAT BELAS

14. ISA AS. TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT


"...ismuhul masiihu 'iisabnu maryama wajiihan fid dunya wal aakhirah...".

"...Namanya Almasih Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat..." (Qs. 3 Aali 'Imraan 45).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran

Karena dipotong sembarangan, maka terkesan bahwa hanya Yesus (Isa as) saja nabi yang terkemuka di dunia sampai akhirat. Seharusnya, ayat tersebut secara utuh dan lengkap berarti:
"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)" (Aali 'Imraan 45). 

Ayat tersebut bermakna bahwa Nabi Isa as as. termasuk salah satu di antara orang yang terkemuka (terhormat) dan didekatkan kepada Allah. Dalam Al Qur'an, orang yang terkemuka (wajihan) itu bukan hanya Yesus (Isa as) saja. Para Nabi lainnya juga terkemuka di sisi Allah. Sebab Musa as. juga terkemuka di sisi Allah. Perhatikan terjemahan ayat-ayat berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi orang-orang yang menyakiti Musa. Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat (terkemuka/wajihan) di sisi Allah" (Al Ahzab 69). 

Bahkan bukan hanya Nabi Musa dan Isa saja, semua nabi Allah, mulai dari Adam sampai dengan Muhammad saw., semuanya terkemuka di dunia sampai akhirat. Namanya saja nabi, berarti mereka itu adalah manusia pilihan Allah. Karena Allah berfirman kepada Maryam bahwa dia akan melahirkan satu orang anak yang bernama Isa Al Masih, maka jelas pada konteks ayat tersebut dikatakan 'seorang', sebab yang dilahirkan Maryam hanya seorang yang bernama Isa. Dan Nabi Isa as ini termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang didekatkan kepada Allah Swt., maka pada ujung ayat tersebut, disebutkan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Dan perlu diingat, bahwa awalan (prefiks) ter- pada kata terkemuka bukan berarti paling terkemuka. Dengan demikian, berarti bahwa orang yang terkemuka di sisi Allah dunia dan akhirat bukan monopoli Nabi Isa as saja.

   
Maraji:
1. Terjemah Al Quran Al Kariim
2. Al Kitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta